Pada postingan saya kali ini saya akan membahas mengenai
peristiwa tabrakka, suatu peristiwa yang tidak aneh lagi dalam kehidupan di
jalan raya. Dalam peristiwa ini bisa saja terjadi pada diri kita sendiri, dan
dalam peristiwa ini memiliki banyak
pelajaran berharga yang dapat kita ambil.
Suatu hari
saya sedang mengendarai kendaraan berroda dua (motor) saya dengan santai nya mengendarai motor saya
sambil berkonsentrasi pada motor dan jalanan yang saya lalui, namun pada saat
tikungan dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang sedang menyalip kendaraan
lain sampai mobil itu kehilangan melewati jalur pembatas tengan dan tidak
terkendali mobil itu menabrak motor yang sedang saya kendarai.
Dalam tabrakkan
itu saya terpental lumayan jauh sampai – sampai saya hampir kehilanga nyawa
saya, namun allah masih memberikan pertolongannya dan memberikan kesempatan
untuk tetap hidup, dalam tabrakkn itu saya mengalami patah tulang tanga, tulang
– tulang di bagian jari kaki mengalami remuk, kulit tangan dan kaki mengalami
lecet dan memer memar di bagian tubuh.
Selama
satu minggu setengan saya cuman bisa mengisi hari – harinya dengan tergeletak
di atas kasur tanpa banyak yang bisa saya lakukan, hanya bisa merasakan sakit
di sekujur tubuh saya.
Dalam hal
ini saya selalu bersukur terhadap peristiwa ini, mungin ini cobaan dari Tuhan
untuk penilaian kesabaran saya di setiap cobaan yang tuhan berikan, mungkin ini
juga cara tuhan untuk meningkatkan derajat kita di hadapan allah.
Tetapi saya
juga berpikir dalam kejadiian ini mungkin ini kelalaian saya dalam berkendara
atau mungkin saya kurang mematuhi rambu lalulintas, dalam hal ini saya
mengambil suatu kesimpulan bahwa dalam berkendara motor atau mobil kita harus selalu
dalam keadaan prima (tidak sedang mengantuk atau kurang sehat) karena jika
badan kita kurang sehat akan mengakibatkan yang fatal dalam perjalanan, dan
selalu berhati – hati, selalu berdoa sebelum dan sesudah berkendara, selalu
mengingat tuhan dan fokus terhadap jalanan yang akan kita lalui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar